Dari seluruh radiasi matahari yang menuju ke permukaan bumi,
sepertiganya dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh atmosfer dan oleh
permukaan bumi (lihat Gambar 1). Pemantulan oleh atmosfer terjadi karena adanya
awan dan partikel yang disebut aerosol. Keberadaan salju, es dan gurun
memainkan peranan penting dalam memantulkan kembali radiasi matahari yang
sampai di permukaan bumi.
Dua pertiga radiasi yang tidak dipantulkan, besarnya sekitar 240
Watt/m2, diserap oleh permukaan bumi dan atmosfer. Untuk menjaga
kesetimbangan panas, bumi memancarkan kembali panas yang diserap tersebut dalam
bentuk radiasi gelombang pendek. Sebagian radiasi gelombang pendek yang
dipancarkan oleh bumi diserap oleh gas-gas tertentu di dalam atmosfer yang
disebut gas rumah kaca. Selanjutnya gas rumah kaca meradiasikan kembali panas
tersebut ke bumi. Mekanisme ini disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah
yang menyebabkan suhu bumi relatif hangat dengan rata-rata 14oC,
tanpa efek rumah kaca suhu bumi hanya sekitar -19oC.
Sebagian kecil panas yang ada di bumi, yang disebut panas laten,
digunakan untuk menguapkan air. Panas laten ini dilepaskan kembali ketika uap
air terkondensasi di awan.
0 comments: