Images

Parameter Pencemaran Udara - Hidrokarbon

A. SIFAT DAN KARASTERISTIK

Struktur Hidrokarban (HC) terdiri dari elemen hidrogen dan korbon dan sifat fisik HC dipengaruhi oleh jumlah atom karbon yang menyusun molekul HC. HC adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas 5 akan berbentuk cairan dan padatan.
HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya. Sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu. Berdasarkan struktur molekulnya, hidrokarbon dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu hidrokarban alifalik, hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon alisiklis. Molekul hidrokarbon alifalik tidak mengandung cincin atom karbon dan semua atom karbon tersusun dalam bentuk rantai lurus atau bercabang.


B. SUMBER DAN DISTRIBUSI
Sebagai bahan pencemar udara, Hidrokarbon dapat berasal dari proses industri yang diemisikan ke udara dan kemudian merupakan sumber fotokimia dari ozon. HC merupakan polutan primer karena dilepas ke udara ambien secara langsung, sedangkan oksidan fotokima merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfir dari hasil reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer. Kegiatan industri yang berpotensi menimbulkan cemaran dalam bentuk HC adalah industri plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan karet. Diperkirakan emisi industri sebesar 10 % berupa HC.

Sumber HC dapat pula berasal dari sarana transportasi. Kondisi mesin yang kurang baik akan menghasilkan HC. Pada umumnya pada pagi hari kadar HC di udara tinggi, namun pada siang hari menurun. Sore hari kadar HC akan meningkat dan kemudian menurun lagi pada malam hari. Adanya hidrokarbon di udara terutama metana, dapat berasal dari sumber-sumber alami terutama proses biologi aktivitas geothermal seperti explorasi dan pemanfaatan gas alam dan minyak bumi dan sebagainya Jumlah yang cukup besar juga berasal dari proses dekomposisi bahan organik pada permukaan tanah, Demikian juga pembuangan sampah, kebakaran hutan dan kegiatan manusia lainnya mempunyai peranan yang cukup besar dalam memproduksi gas hidrakarbon di atmosfir.


C. DAMPAK KESEHATAN
Hidrokarbon diudara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
Pengaruh hidrokarbon aromatic pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel dibawah ini. Jenis Hidrokarbon Konsentrasi ( ppm ) Dampak Kesehatan Benzene ( C6H6 ) :
·         100 Iritasi membran mukosa
·         3.000 Lemas setelah ½ - 1 Jam
·         7.500 Pengaruh sangat berbahaya setelah pemaparan 1 jam
·         20.000 Kematian setelah pemaparan 5 –10 menit
Toluena ( C7H8 ) 200 Pusing lemah dan berkunang-kunang setelah pemaparan 8 jam 600 Kehilangan koordinasi bola mata terbalik setelah pemaparan 8 jam.


D. DAMPAK EKOSISTEM DAN LINGKUNGAN
Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon.
Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates).

E. DAMPAK TERHADAP TUMBUHAN DAN HEWAN
Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan. Beberapa percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.
Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat (Anonim, 2008).


F. DAMPAK TERHADAP MATERIAL
Dalam industri minyak dan gas, masalah korosi selalu mengantui karena pipa-pipa mengalirkan fluida hidrokarbon yang bertekanan tinggi dari sumur minyak ke unit proses sehingga rentan terjadi retak tegangan. Fluida pada minyak otomatis pasti mengandung hidrokarbon yang dialirkan melalui pipa. Retakan akan mengurangi kekuatan pada pipa sehingga umur operasi akan berkurang. Secara keseluruhan, efek yang ditimbulkan dengan adanya hidrokarbon ini yaitu dalam efek dalam bentuk sifat kimiawi saja.


G. PENGENDALIAN

Ø  PENCEGAHAN
·         Sumber Bergerak
a)      Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
b)      Melakukan pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.
c)       Memasang filter pada knalpot.

·         Sumber Tidak Bergerak
a)      Memasang scruber pada cerobong asap.
b)      Memodifikasi pada proses pembakaran.

·         Manusia
Apabila kadar oksidan dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (235  mg/Nm3 dengan waktu pengukuran 1jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan dilakukan upaya-upaya:
a)      Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker gas.
b)      Mengurangi aktifitas di luar rumah.


Ø  PENANGGULANGAN
a)      Mengganti peralatan yang rusak.
b)      Mengatur pertukaran udara didalam ruang, seperti menggunakan exhaust-fan.
c)       Bila jatuh korban keracunan maka lakukan :
o   Berikan pengobatan atau pernafasan buatan.
o   Kirim segera ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat.
Sub-komite pada ozon dan oksidan fotokimiawi lainnya (1976) melaporkan penemuannya yang dilakukan dibagian selatan California dimana terlihat bahwa spesies pinus yang peka terkena oksidan fotokimiawi dan menderita kerusakan parah. Secara keseluruhan organisasi ini berkesimpulan bahwa:
a)      Ozon merusak produksi biomassa melalui produsen primer dan kapasitas mereka untuk berkembang biak.
b)      Menurunkan biomassa atau aliran energi kekonsumen dan pengurai didalam ekosistem yang mempengaruhi populasi makhluk ini.
c)       Proses daur ulang yang penting dapat terhenti, selanjutnya membatasi produksi primer.
d)      Struktur terganggu dengan cepat pada beberapa daerah oleh karena penebangan pohon yang beresiko tinggi, sebagai akibatnya komposisi spesies berubah dan habitat binatang terganggu.

0 comments: