Images

Gas-gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca yang paling dominan adalah uap air (H2O), kemudian disusul oleh karbondioksida (CO2). gas rumah kaca yang lain adalah methana (CH4), nitrous oxide, CFC, dan gas-gas lain dalam jumlah yang lebih kecil.

  • Uap air 
uap air sebetulnya adalah gas rumah kaca yang paling kuat. tetapi karena usoanya di atmosfer hanya terbilang beberapa hari, maka potensi pemanasan globalnya tidak terlalu berpengaruh

  •  Karbon dioksida
CO 2 adalah gas rumah kaca dengan emisi antropogenik tertinggi. Penyebab utama dari emisi antropogenik CO 2 ke atmosfer adalah pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil antara lain minyak, batubara dan gas alam. Bahan bakar fosil ini dieksploitasi oleh manusia untuk mendapatkan energi.

CO 2 adalah kontributor utama untuk radiasi antropogenik memaksa karena perubahan konsentrasi dari masa pra-industri. Sedangkan emisi CO 2 yang besar disebabkan dua sumber utama; konsumsi energi dan perubahan penggunaan lahan. Emisi lainnya muncul dari berbagai sumber dan sejumlah besar sektor dan aplikasi. Proyeksi emisi CO 2 pada tahun 2100 berkisar dari lebih dari 40 hingga kurang dari 6 miliar ton karbon elemental, berarti berkisar dari hampir tujuh kali lipat meningkat menjadi kira-kira tingkat emisi yang sama seperti pada tahun 1990. 



  •  Metana

Ada enam sumber berbeda dari metana yang ada di atmosfer,yaitu lahan basah, bahan bakar fosil, tempat pembuangan sampah, hewan memamah biak, sawah, dan pembakaran biomassa. Metana memiliki potensi pemanasan global lebih besar daripada karbon dioksida. Namun, emisinya lebih rendah daripada karbon dioksida. Metana diperkirakan menghasilkan sekitar sepertiga jumlah pemanasan global karbon dioksida. Setelah revolusi industri terjadi peningkatan konsentrasi metana atmosfer global. Dalam 200 tahun terakhir konsentrasi metana telah meningkat dari sekitar 620 menjadi sekitar 1700 ppb. 


  • Nitrous oksida

Sebagian besar pasokan gas alam nitrous oxide dilepaskan dari lautan. Proses yang terjadi pada tanah menghasilkan sebagian besar sisanya. Gas merupakan produk sampingan dari proses denitrifikasi biologi di lingkungan anaerobik dan proses nitrifikasi biologi di lingkungan aerobik. Sekitar sepertiga dari nitrous oksida saat ini merupakan emisi antropogenik. Emisi antropogenik berasal dari tanah pertanian, bahan pakan ternak, dan industri kimia. 

Emisi N2O umumnya dipengaruhi oleh ketidakpastian yang besar, karena terutama disebabkan oleh proses bakteri di tanah dan karena itu sulit untuk diukur. Penelitian ekstensif tentang N2O masih diperlukan.


  • Gas Rumah Kaca Lainnya

CFC (chlorofuorocarbons) adalah suatu senyawa gas yang mengandung molekul dengan atom karbon terikat secara eksklusif untuk fluorin atau klorin. CFC dimanfaatkan misalnya sebagai refrigeran. Senyawa ini memilikipotensi terbesar pemanasan global di antara gas lainnya untuk mendorong pemanasan global. CFC menyerap radiasi inframerah pada panjang gelombang 8-13 pM. Setiap CFC-molekul berpotensi menyebabkan jumlah pemanasan global yang biasanya disebabkan oleh puluhan ribu molekul CO 2. CFCl 3 dan CF 2 Cl 2 telah dirilis ke atmosfer dalam jumlah besar di masa lalu dan memiliki waktu tinggal yang lama. Penerapan CFC sekarang dilarang di banyak negara. Banyak negara telah sepakat untuk mengurangi emisi di bawah Protokol Montreal 1987 tentang zat yang menguras lapisan ozon.

Efek gabungan dari metan, asam nitrat, ozon dan CFC sekarang hampir sama besar dengan yang karbon dioksida. Konsentrasi gas-gas rumah kaca biasanya diringkas sebagai Konsentrasi Efektif Karbon Dioksida.

0 comments: